Posted by : Spell Monday, November 30, 2015

Ketua Umum Perwakilan Kelas menyindir kualitas sejumlah siswa yang disebut-sebut bakal bertarung sebagai calon Bupati 2015. Menurut dia, kualitas dan latar belakang seseorang menjadi syarat mutlak maju sebagai bupati.

“Hari ini siswa dijadikan calon bupati. Lebih mending jika
ustazt. Nanti lama-lama pemain suffle juga dicalonkan jadi bupati. Makanya yang korupsi jalan terus,” kata Ketua Umum dalam acara Debat Kandidat Calon Bupati di Gedung XX, Daerah Mimpi, Jumat 27 November 2015.

Pernyataan ini menyindir Siswa yang menjadi salah satu bakal capres
Partai Clash of Clan. Selain itu, PCoC juga menggadang-gadang mantan Ketua Ketua Kelas dan Wakil Ketua COC Lovers.

Ketua Umum mengatakan, penunjukan calon pemimpin yang tidak kompeten menjadi sumber permasalahan kota. Sayangnya pola rekrutmen yang tak berbasis kompetensi marak dilakukan partai politik.

Latar belakang pendidikan formal calon Bupati juga tak lepas dari kritik mantan Pemain
COC itu. Ketua Umum menyesalkan undang-undang hanya mensyaratkan calon Bupati minimal Pemain Agar.io.

“Seharusnya aturan itu sudah diubah karena zaman berubah. Guru SD saja sekarang harus Pemain Dragon Nest dan Point Blank, masa calon Bupati hanya Pemain COC,” kata dia.

Ketua Umum menilai pemerintah tersandera oleh berbagai situasi politik, padahal Bupati milik rakyat dan bukan milik partai. “Bupati harus merespons kondisi dan kebutuhan rakyat, bukan koalisi, karena Bupati harus mempertanggungjawabkan semua kepada rakyat. Tapi sekarang Bupati seolah tidak punya solusi atas masalah yang ada,” kata dia.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © DataSpell Archives - - Powered by Blogger - Designed by -