Archive for November 2015

Kritik Ketua Umum Perwakilan Kelas Tentang Pemcalonan Siswa Sebagai Bupati

By : Spell
Ketua Umum Perwakilan Kelas menyindir kualitas sejumlah siswa yang disebut-sebut bakal bertarung sebagai calon Bupati 2015. Menurut dia, kualitas dan latar belakang seseorang menjadi syarat mutlak maju sebagai bupati.

“Hari ini siswa dijadikan calon bupati. Lebih mending jika
ustazt. Nanti lama-lama pemain suffle juga dicalonkan jadi bupati. Makanya yang korupsi jalan terus,” kata Ketua Umum dalam acara Debat Kandidat Calon Bupati di Gedung XX, Daerah Mimpi, Jumat 27 November 2015.

Pernyataan ini menyindir Siswa yang menjadi salah satu bakal capres
Partai Clash of Clan. Selain itu, PCoC juga menggadang-gadang mantan Ketua Ketua Kelas dan Wakil Ketua COC Lovers.

Ketua Umum mengatakan, penunjukan calon pemimpin yang tidak kompeten menjadi sumber permasalahan kota. Sayangnya pola rekrutmen yang tak berbasis kompetensi marak dilakukan partai politik.

Latar belakang pendidikan formal calon Bupati juga tak lepas dari kritik mantan Pemain
COC itu. Ketua Umum menyesalkan undang-undang hanya mensyaratkan calon Bupati minimal Pemain Agar.io.

“Seharusnya aturan itu sudah diubah karena zaman berubah. Guru SD saja sekarang harus Pemain Dragon Nest dan Point Blank, masa calon Bupati hanya Pemain COC,” kata dia.

Ketua Umum menilai pemerintah tersandera oleh berbagai situasi politik, padahal Bupati milik rakyat dan bukan milik partai. “Bupati harus merespons kondisi dan kebutuhan rakyat, bukan koalisi, karena Bupati harus mempertanggungjawabkan semua kepada rakyat. Tapi sekarang Bupati seolah tidak punya solusi atas masalah yang ada,” kata dia.

Contoh soal Sejarah

By : Spell
1.    Jelaskan mengapa pertanggung jawaban presiden B.J. Habibie ditolak oleh MPR
2.    Jelaskan akar permasalahan yang menyebabkan munculnya konflik di berbagai daerah pada awal reformasi
Jawab
  1. Pertanggung jawaban presiden ditolak oleh MPR melalui voting tertutup dimana 355 orang anggota menolak, 322 orang menerima, 4 orang absen dan 4 orang suara tidak sah. Dipihak lain, PKB juga menolak karena presiden B.J.. Habibie diketahui telah melanggar TAP MPR dan tidak menjalankan tugas secara sepenuhnya sebagai presiden transisional contohnya dibidang ekonomi yang tidak terselesaikan higga saat ini.
  2. Akar permasalah yang menyebabkan munculnya konflik diberbagai daerah yaitu karena sebagian besar daerah di indonesia ingin mendirikan negara sendiri, adapun faktor lain yang menyangkut perbedaaan individu, budaya serta perasaan mengenai persatuan dan kesatuan masing-masing

Cara Menyembunyikan & Mengunci folder Menggunakan NOTEPAD (CARA MENGGUNAKAN)

By : Spell
Pada kesempatan ini, saya akan menjelaskan tentang cara menggunakan Kunci yang telah di buat untuk mengunci folder

Proses pembuatannya Klik disini

GO TO THE POINT


1.       Buka lokasi folder yang akan di kunci (tentunya bersama dengan file Kuncinya)

2.       Untuk mengunci, Buka Kunci.bat maka akan terbuka CMD sebagai berikut

3.       Ketik “y” (tanpa kutip) dan Enter

Maka Folder target akan menghilang!!






4.       Untuk Menampilkan Kembali, buka Kembali Kunci.bat

5.       Maka CMD terbuka kembali

6.       Ketiklah Password yang telah anda pasang kemudian tekan enter misalkan disini, password saya adalah wakwaw (pastikan mengetiknya dengan benar dan memperhatikan kapital atau tidaknya tulisan password)
(Bila password tidak cocok maka filenya akan tetap tersembunyi, jadi hati-hatilah)

Maka folder target akan kembali



SEKIAN……………..!
Jika ada masukan atau pertanyaannya mohon di tuliskan di KOMENTAR dibawah! Thanks!




Kode Hidden Folder

By : Spell
Kode Hidden Untuk Kunci Folder

(untuk cara menggunakannya, Klik disini)


@ECHO OFF
title Folder Private
if EXIST "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" goto UNLOCK
if NOT EXIST Private goto MDLOCKER
:CONFIRM
echo Are you sure you want to lock the folder(Y/N)
set/p "cho=>"
if %cho%==Y goto LOCK
if %cho%==y goto LOCK
if %cho%==n goto END
if %cho%==N goto END
echo Invalid choice.
goto CONFIRM
:LOCK
ren Private "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
attrib +h +s "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
echo Folder locked
goto End
:UNLOCK
echo Enter password to unlock folder
set/p "pass=>"
if NOT %pass%== 
password anda goto FAIL
attrib -h -s "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
ren "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" Private
echo Folder Unlocked successfully
goto End
:FAIL
echo Invalid password
goto end
:MDLOCKER
md Private
echo Private created successfully
goto End
:End

Cara Menyembunyikan & Mengunci folder Menggunakan NOTEPAD (CARA MEMBUAT)

By : Spell
Untuk Postingan Kali ini lansung aja TO THE POINT

Alat dan Bahan
  • -          Aplikasi Notepad
  • -          Microsoft Word
  • -          Kode Hidden (klik di sini)

Cara Mengerjakannya

1.       Cari Nama folder yang akan di kunci, Misalnya Folder “H” di bawah

2.       Buka aplikasi Microsoft word

3.       Copy Kode Hidden kedalam Microsoft word

Ini untuk mengubah nama folder defaultnya ke folder target

4.       Ubah nama folder dengan menggunakan perintah FIND atau Advanced Find (disini saya menggunakan Advanced Find)

Cari dengan kata kunci “Private” (tanpa kutip)


5.       Setelah itu, klik Reading Highlight dan klik Highlight All

Maka akan didapat 6 buah kata yang sama

6.       Pilih tab replace dan tuliskan nama Folder Targetnya Misalkan disini Targetnya adalah folder H

Setelah selesai, maka klik Replace All maka akan tampak kotak dialog seperti di bawah
(pastikan style tulisannya sama dengan nama folder, maksudnya mengikuti adanya huruf kapital atau tidak. Jadi hati-hatiyaa, filemu menjadi taruhannya)

7.       Ubah passwordnya (tulisan merah “password anda”) dengan password anda sendiri, contohnya pada gambar di bawah


8.       Setelah semua telah beres maka select all atau tekan Ctrl + A untuk menyeleksi semua dan Copy atau Ctrl + C


9.       Buka Aplikasi Notepad
Jalankan Run / Logo Win + R dan ketik Notepad dan OK


10.   Kemudian Paste / Ctrl + V

11.   Setelah ter Paste, Klik menu File dan Klik Save As

12.   Simpan dengan format .bat file sebagai berikut
File Name : Kunci.bat
Save as Type : All Files

13.   Cari Lokasi Folder yang akan di Kunci
Simpan di dekat folder, bukan di dalamnya!!!

Setelah beres, Klik Save

Untuk cara menggunakan filenya, Klikdisini


Bila terdapat kesalahan mohon masukan dan pertanyaan yang kurang jelas di KOMENTAR nanti gue tanggapi
Tag : ,

Contoh Karya Ilmiah Sederhana

By : Spell
Pada kesempatan kali ini saya akan menpost hasil kerja saya pada saat masih SMP, Mohon dimaklumi





KARYA ILMIAH SEDERHANA


JUDUL : Meningkatkan Kemandirian Dan Semangat Siswa Dalam Belajar


OLEH : BASRIYANTO
KELAS : IX F



GURU PEMBIMBING : HJ. KASMAWATI R, SP.D



SMP NEGERI1 BAJENG BARAT

T.P. 2012/2013



KATA PENGANTAR
                                                                            
Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas plajaran bahasa indonesia, kelas IX pada sekolah menengah pertama negeri 1 bajeng barat kabupaten gowa. Dengan membuat tugas ini saya berharap mampu untuk meningkatkan tingkat kedisiplinan dan kemandirian siswa-siswa dalam belajar.
Dalam penyelesaian karya ilmiah ini, saya banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat kerja keras dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik.
Saya sadar, sebagai seorang siswa yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Saya harapkan, semoga karya ilmiah yang sederhana ini, dapat memberi kesadaran tersendiri bagi generasi muda bahwa kita juga harus disiplin dan mandiri dalam belajar, karena pelajaran akan lebih mudah dipahami jika kita mandiri dan patuh pada orang yang mengajar kita.



                                                                                    Penulis
                                               
                                                                                               
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................            i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................  iii
BAB I PENDAHULUAN
      A.   Latar Belakang................................................................................ 1
      B.   Rumusan Materi..............................................................................            2
      C.   Tujuan Penulisan.............................................................................           2
BAB II PEMBAHASAN MATERI
      A.   Kemandirian Belajar.........................................................................          3
      B.   Semangat Dalam Belajar.................................................................          6
BAB III PENUTUP
      A.   Kesimpulan.......................................................................................           10
      B.   Saran................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................            12




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang masalah
Setiap manusia dilahirkan dalam kondisi yang tidak berdaya, ia akan tergantung pada orang tua dan orang-orang yang ada di lingkungannya hinggawaktu tertentu. Seiring dengan berlakunya waktu dan perkembangan selanjutnya, seorang anak akan berlahan-lahan akan melepaskan diri dari ketergantungannya para orang tua atau orang lain di sekitarnya dan belajar untuk mandiri. Hal ini merupakan suatu proses alamiah yang dialami oleh semua mahluk hidup, tidak terkecuali manusia
Orang yang berdiri sendiri aka disertai dengan motifasi yang bersifat mendorong untuk berbuat. Motifasi inilah yang berubah menjadi semangat yang berasal dari diri sendiri. Setiap individu pasti mempunyai semangat, baik itu timbul karena dorongan orang tua maupun dari dirinya sendiri. Jika bersemangat dalam mengerjakan sesuatu semua akan berjalan lancar bila sukses akan merasa senang, dan apabila gagal tidak akan sedih tetapi mengulanginya dan berusaha lebih baik lagi.
Jika dikaitkan antara keduanya dalam proses pembelajaran, semangat siswa akam membantu siswa untuk kreatif dan mandiri dalam belajar. Tetapi kendalanya adalah siswa yang kurang dapat mengerti bahasa sehingga menghambat komunikasi antara siswa dengan pengajarnya, oleh karena itu siswa harus di ajar sedini mungkin pelajaran bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk pelajaran lainnya.


B.     Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka dapat dirumuskan masalah dalam karya ilmiah ini yaitu: Bagaimana Cara Meningkatkan Kemandirian Serta Semangat Para Siswa Dalam Belajar?
C.    Tujuan penulisan
Tujuan yang ingin dicapai dalam karya ilmiah ini yaitu:
1.    Untuk mengetahui kemandirian siswa dalam menemukan sendiri materi yang diberikan oleh pengajar.
2.    Untuk mengetahui sampai sejauh mana semangat siswa dalam menghadapi metode pengajaran yang berfariasi.



BAB II
PEMBAHASAN MATERI
A.   KEMANDIRIAN BELAJAR
1.    Arti tentang Belajar Mandiri
Belajar mandiri tidak berarti belajar sendiri. Hal yang terpenting dalam proses belajar mandiri ialah peningkatan kemauan dan keterampilan siswa/peserta didik dalam proses belajar tanpa bantuan orang lain, sehingga pada akhirnya siswa/peserta didik tidak tergantung pada guru/instruktur, pembimbing, teman, atau orang lain dalam belajar. Dalam belajar mandiri siswa/peserta didik akan berusaha sendiri dahulu untuk memahami isi pelajaran yang dibaca atau dilihatnya melalui media audio visual. Kalau mendapat kesulitan barulah bertanya atau mendiskusikannya dengan teman, guru/instruktur atau orang lain. Siswa/peserta didik yang mandiri akan mampu mencari sumber belajar yang dibutuhkannya.
Proses belajar mandiri memberi kesempatan peserta didik untuk mencerna materi ajar dengan sedikit bantuan guru. Mereka mengikuti kegiatan belajar dengan materi ajar yang sudah dirancang khusus sehingga masalah atau kesulitan belajar sudah diantisipasi sebelumnya. Model belajar mandiri ini sangat bermanfaat, karena dianggap luwes, tidak mengikat serta melatih kemandirian siswa agar tidak bergantung atas kehadiran atau uraian materi ajar dari guru. Berdasarkan gagasan keluwesan dan kemandirian inilah belajar mandiri telah bermetamorfosissedemikian rupa, diantaranya menjadi sistem belajar terbuka dan belajar jarak jauh. Perubahan tersebut juga dipengaruhi oleh ilmu-ilmu lain dan kenyataan di lapangan.
Proses belajar mandiri mengubah peran guru atau instruktur, menjadi fasilitator atau perancang proses belajar. Sebagai fasilitator, seorang guru atau instruktur membantu peserta didik mengatasi kesulitan belajar, atau ia dapat menjadi mitra belajar untuk materi tertentu pada program tutorial. Tugas perancang proses belajar mengharuskan guru untuk mengolah materi ke dalam format sesuai dengan pola belajar mandiri.
2.    Karakteristi siswa yang memiliki kemandirian belajar
Karakteristik atau ciri siswa yang memiliki kemandirian belajar ini di dasarkan pada aspek-aspek kemandirian. Adapun karakteristik siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi berdasarkan penelitian Guglielmino (1991) adalah sebagia berikut:
a.    Memiliki inisiatif, kemandirian dan persistensi dalam belajar
b.    Menerima tanggung jawab terhadap belajarnya sendiri dan memandang masalah sebagai tantangan, bukan hambatan;
c.    Memiliki disiplin dan rasa ingin tahu yang besar;
d.    Memiliki keinginan yang kuat untuk belajar atau mengadakan perubahan serta memiliki rasa percaya diri;
e.    Mampu mengorganisasi waktu, mengatur kecepatan belajar yang tepat dan mengembangkan rencana untuk menyelesaikan tugas; serta
f.     Senang belajar dan memiliki kecenderungan untuk memenuhi target yang telah ditentukan
3.    Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa
Lowry (Euis, 2007; Kurniasih, 2009) mengemukakan upaya-upaya untuk memfasilitasi berkembangnya kemandirian belajar pada siswa, yaitu:
a.    Membantu siswa untuk mengidentifikasititik awal untuk belajar dan mengembangkan bentuk ujian dan laporan yang revelan.
b.    Mendorong siswa untuk memandang pengetahuan dan kebenaran secara kontekstual, memandang nilai kerangka kerja sebagai konstruk sosial, dan memahami bahwa mereka dapat bekerja secara perorangan atau dalam kelompok.
c.    Menciptakan suasana kemitraan dengan siswa melalui negosiasi tujuan, strategi, dan kriteria evaluasi.
d.    Jadilah seorang manajer belajar daripada sebagai penyampai informasi.
e.    Membantu siswa menyusun kebutuhannya untuk merumuskan tujuan belajarnya.
f.     Mendorong siswa menyusun tujuan yang dapat dicapai melalui berbagai cara dan menawarkan berbagai contoh performan yang berhasil.
g.    Menyiapkan contoh-contoh pekerjaan yang sudah berhasil
h.    Meyakinkan siswa agar menyadari tujuan, strategi, sumber, dan kriteria evaluasi belajar yang telah ditetapkan.
i.      Melatih siswa berinkuiri, mengambil keputusan, mengembangkan dan mengevaluasi diri.
j.      Bertindak sebagai pembimbing dalam mencari sumber-sumber belajar
k.    Membantu menyesuaikan sumber belajar dengan kebutuhan siswa.
l.      Membantu siswa mengembangkan sikap dan perasaan positif.
m.   Memahami tipe personality dan jenis belajar siswa.
n.    Menggunakan teknik pengalaman lapangan dan pemecahan masalah sebagai dasar pengalaman belajar orang dewasa.
o.    Mengembangkan pedoman belajar yang berkualitas tinggi termasuk kiat belajar terprogram.

B.   SEMANGAT DALAM BELAJAR
1.    Pengertian Semangat Belajar
Semangat dalam pengertian yang berkembang di masyarakat sering-kali disamakan dengan motivasi.Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).
Dari berbagai definisi yang dikemukakan diatas, dapat dikatakan bahwa motivasi adalah kekuatan yang menyebabkan terjadinya perubahan energi dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu yang didorong karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan.
Dari uraian di atas kita dapat disimpulkan bahwa belajar adalah rangkaian kegiatan proses uasha seseorang menuju keperkembangan, pengetahuan dan kecakapan baru.
Sehingga secara keseluruhan dapat didefenisikan motivasi dalam belajar, dengan diambil pengertian bahwa yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah suatu daya upaya penggerak atau pembangkit serta mengarahkan semangat seseorang untuk melakukan perbuatan belajar.
2.    Meningkatkan semangat siswa dalam belajar
Beberapa cara meningkatkan semangat siswa dalam belajar yaitu sebagai  berikut:
a.    Memberi Pengertian
Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa banyak siswa yang buruk pada nilai-nilai akademis atau kurangberpartisipasi karena mereka tidak mengerti apa yang harus dilakukan atau mengapa mereka harus melakukannya. Guru harus menghabiskan lebih banyak waktu menjelaskan mengapa kita mengajarkan apa yang kita lakukan, dan mengapa topik atau pendekatan atau kegiatan itu penting dan menarik serta bermanfaat.
b.    Memberikan penghargaan
Siswa yang belum memiliki motivasi intrinsik yang kuat untuk belajar dapat dibantu oleh motivator ekstrinsik dalam bentuk memberikan penghargaan. Daripada mengkritik perilaku yang tidak diinginkan, lebih baik menghargai perilaku yang sudah benar dulu . Ingat bahwa orang dewasa maupun anak-anak akan terus melanjutkan atau mengulang perilaku yang dihargai.
c.    Kepedulian
Siswa menanggapi dengan minat dan motivasi untuk guru yang tampaknya peduli. Guru dapat membantu menghasilkan perasaan ini dengan berbagi bagian dari diri mereka sendiri dengan siswa, terutama menceritakansedikit masalah dan kesalahan yang mereka buat, baik sebagai anak-anak atau bahkan baru-baru ini. Mempersonalisasi hubungan siswa / guruakanmembantu siswa melihat guru sebagai manusia didekati dan bukan sebagai figur otoritas menyendiri
d.    Partisipasi
Mintalah siswa berpartisipasi. Salah satu kunci utama untuk motivasi adalah keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran mereka sendiri. Buatsiswa terlibat dalam kegiatan, latihan pemecahan masalah kelompok, membantu untuk memutuskan apa yang harus dilakukan dan cara terbaik untuk melakukannya, membantu guru, bekerja satu sama lain. Sebuah pelajaran tentang alam, misalnya, akan lebih efektif dengan berjalan di luar ruangan daripada melihat gambar
e.    Pengajaran induktif
Telah dikatakan bahwa menyajikan kesimpulanpada tahappertama dan kemudian memberikan contoh, bisa merampas kegairahan belajar siswa dalam menemukan. Mengapa tidakmulaidengan menyajikan beberapa contoh dan meminta siswa untuk memahami, melakukangeneralisasi, dan menarik kesimpulan sendiri? Memulai dengan contoh, bukti, cerita, dan sebagainya danakhirnyatiba pada kesimpulan, maka Anda dapat mempertahankan minat dan motivasi, serta mengajarkan keterampilan analisis dan sintesis
f.     Memuaskan kebutuhan siswa
Memuaskan kebutuhanadalah metode utama untuk menjaga siswatetaptertarik dan senang. Hal ini bisa sederhana seperti memungkinkan siswa untuk memilih dari antara dua atau tiga hal yang harus dilakukan, memilih antara menulis sebuah makalah ekstra dan mengambil ujian akhir, dll.Banyak siswa yang memiliki kebutuhan untuk bersenang-senang dengan cara aktif - dengan kata lain, mereka perlu berisik dan gembira. Daripada selalu menghindari atau menekan kebutuhan ini, rancang kegiatan pendidikan yang memenuhi mereka.


g.    Gunakan emosi positif untuk meningkatkan pelajaran dan motivasi
Memori yang kuat dan abadi dihubungkan dengan keadaan emosi dan pengalaman peserta didik. Artinya, orang-orang mengingat lebih baik bila pembelajaran disertai dengan emosi yang kuat. Jika Anda dapat membuat sesuatu yang menyenangkan, menarik, bahagia, penuh kasih, atau mungkin bahkan sedikit menakutkan, siswa akan belajar lebih mudah dan pembelajaran akan berlangsung lebih lama lagi. Emosi dapat dibuat dengan melakukan sesuatu yang tidak terduga atau keterlaluan, oleh pujian, dan dengan cara lainnya.
h.    Tampilkan energi dan antusiasme
Ingat bahwa energi menjual. Pikirkan tentang masalah ini selama satu menit: Mengapa begitu banyak siswa lebih suka melihat Rambo, Robocop, Friday 13th , dari pada cerita sejarah? Mengapa musik rock lebih populer dari musik klasik atau musik agama ? Mengapa kejahatan sering dianggap sebagai lebih menarik daripada yang baik? Jawabannya dihubungkan dengan cara yang baik dan yang jahat digambarkan. Sayangnya, kejahatan biasanya memiliki energi yang tinggi sementara yang baik dipandang sebagai pasif dan membosankan. Kita telah terjebak oleh ide bahwa "orang jahat lakukan; orang baik tidak." Baik adalah pasif, tahan, reaksioner, sedangkan kejahatan adalah proaktif, energik, kreatif.



BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.   Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa;
1.    belajar mandiri ialah peningkatan kemauan dan keterampilan siswa/peserta didik dalam proses belajar tanpa bantuan orang lain, sehingga pada akhirnya siswa/peserta didik tidak tergantung pada guru/instruktur, pembimbing, teman, atau orang lain dalam belajar.
2.    Beberapa karakteristik siswa yang memiliki kemandirian belajar yaitu siswa memiliki kebebasan dalam bertindak, kemampuan untuk menemukan akar masalah, memiliki inisiatif yang tinggi, memiliki kepercayaan diri yang kuat, memiliki rasa tanggungjawab, tidak bergantung pada orang lain, memiliki etos kerja yang tinggi, disiplin, berani mengambil resiko serta memiliki minat untuk belajar dan kecenderungan untuk memenuhi target-target yang telah ditentukan sebagai tujuan dari kegiatan belajanya.
3.    Salah satu upaya meningkatkan kemandirian siswa yaitu dengan mengajarnya dengan metode inkuiri
4.    Semangat belajar adalah keuatan seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan.
5.    Beberapa upaya meningkatkan semangat belajar siswa yaitu meliputi; memberi pengertian, memberi penghargaan, kepedulian, berpartisipasi, pengajaran induktif, memuaskan kebutuhan siswa, gunakan emosi positif, dan tampilkan energi dan antusiasme

B.   Saran
1.    Untuk meningkatkan kemandirian setiap, siswa gunakanlah metode diskusi, karena melalui berdiskusi siswa juga akan belajar menemukan sendiri materi pembelajaran untuk di presentasikan.
2.    Dalam meningkatkan semangat belajar siswa, lakukanlah pengajaran yang bersifat menghibur dan tidak keluar dari meteri pembelajaran, supaya siswa tetap bersemangat di dalamnya




DAFTAR PUSTAKA
http://yans.student.umm.ac.id/2010/07/27/6/ - defenisi kemandirian belajar
Guglielmino. 1991. Karakteristik siswa yang memiliki kemandirian
Lowry .Euis, 2007; Kurniasih, 2009. upaya-upaya untuk memfasilitasi berkembangnya kemandirian belajar pada siswa
http://Perkuliahan.com.htm_Kemandirian dalam belajar
http://fandi4tarakan.wordpress.com/2009/12/29/cara-meningkatkan-minat-belajar-anak.html (diakses29 Desember 2009)

- Copyright © DataSpell Archives - - Powered by Blogger - Designed by -